MENGENAL RAGAM KUPU-KUPU LANGKA DI ALIAN BUTTERFLY PARK

abpark
ALIAN – Kupu-kupu menjadi salah satu serangga cantik yang banyak dikembangbiakkan. Tujuan pengembangan tersebut untuk menjadi tempat wisata alam sehingga masyarakat lebih mengenal berbagai jenis kupu-kupu dari Indonesia.
Di Jawa Tengah, tempat wisata yang menyajikan ratusan kupu-kupu warna-warni bisa ditemukan di Kebumen. Tempat wisata yang bernama ‘Alian Butterfly Park’ atau Taman Kupu-Kupu Alian’ itu berada di Desa Krakal Kecamatan Alian, Kebumen, Jawa Tengah.
Saat Wolipop detik.com bersama rombongan Martha Tilaar Group (MTG) berkunjung ke taman tersebut, suasana masih sepi pengunjung. Tampak luar, Taman Kupu-Kupu Alian terlihat menarik perhatian karena memiliki bentuk bangunan seperti benteng di zaman Belanda.
Pendiri Taman Kupu-Kupu Alian, dr Bambang Gunawan SpOG mengatakan ide pembuatan taman yang baru dibuka sejak Juni lalu itu datang dari seorang insinyur pertanian yang melakukan survei di lima daerah kawasan Kebumen. Sang insinyur yang tak disebutkan namanya tersebut melihat ada sekitar 130 jenis kupu-kupu berbeda dan beberapa di antaranya termasuk langka.
Jika ragam kupu-kupu itu dikembangbiakkan maka bisa menarik perhatian turis untuk berwisata ke Kebumen, Jawa Tengah. Mendengar hal itu, Bambang yang merupakan pria asal Kebumen merasa tertarik dengan ide tersebut karena bisa mengembangkan kota kelahirannya.
Proses pembuatan taman ini dilakukan sejak Januari dan rampung pada Juni sehingga sudah bisa dioperasikan. Setelah bisa dibuka untuk umum, tak disangka taman ini dapat menyedot ribuan pengunjung. Saat libur Hari Raya pada Juli lalu, Taman Kupu-Kupu Alian bisa menarik sekitar 1.200 pengunjung. Seperti apa area taman kupu-kupu yang bisa menyedot perhatian ribuan pengunjung tersebut?
Melihat lebih ke dalam, taman ini memang tampak kecil namun terlihat asri dengan penanaman pohon-pohon di sekitarnya. Ketika masuk ke area taman terlihat banyak kupu-kupu yang terbang bebas menikmati makanan mereka. Area taman ditutup dengan jaring sehingga kupu-kupu tak bisa terbang keluar namun tetap dapat menghirup udara segar serta terkena sinar matahari.
Terdapat sekitar 130 jenis kupu-kupu yang bisa dinikmati di dalam taman. Beberapa di antaranya termasuk langka seperti kupu-kupu gajah yang memiliki tubuh dan sayap besar. Sayapnya tampak cantik dengan perpaduan warna kuning dan oranye.
Selain kupu-kupu gajah, ada pula yang jenis troides helena dengan sayap besar dan memiliki ciri khas warna kuning di sayap bagian bawah. Sambil membimbing rombongan media melihat area dalam taman, Bambang mengatakan bahwa perawatan kupu-kupu di Indonesia tidak terlalu sulit karena termasuk hewan yang hidup di alam tropis.
Begitu pula untuk melakukan ternak kupu-kupu yang tidak terlalu banyak kendala. Cukup ditumbuhkan banyak pohon dan bunga untuk makanan sekaligus menjadi tempat ulat berkembang. Bambang menambahkan, kupu-kupu hanya memiliki hidup selama kurang lebih satu bulan.
Meski demikian, kupu-kupu mudah sekali bertelur. Bahkan hewan yang menghisap nektar ini sudah melakukan perkawinan setelah dua jam ditelurkan. Oleh sebab itu walau usianya sangat pendek tapi kupu-kupu tidak pernah punah. Setelah melihat-lihat di area taman, Anda juga dapat belajar mengenai asal mula kupu-kupu di dalam ruangan khusus untuk mengenal lebih dekat dengan hewan cantik ini.
Anda juga bisa melihat langsung kawasan penangkarannya di dekat Taman Kupu-Kupu Alian. Tertarik datang ke sini untuk belajar lebih banyak tentang kupu-kupu? Taman Kupu-Kupu Alian terbuka untuk umum dengan tiket masuk sebesar Rp 20 ribu. (detik.com/ re_edit/ /LintasKebumen©2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar